Apakah Gula Merah Lebih Sehat dari Gula Putih? Cek Manfaat Brow Sugar untuk Kesehatan

Senin, 23 Oktober 2023 | 12:17 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Apakah Gula Merah Lebih Sehat dari Gula Putih? Cek Manfaat Brow Sugar untuk Kesehatan

ILUSTRASI. Manfaat gula merah untuk kesehatan berkaitan erat dengan kandungan molase di dalamnya.


MANFAAT GULA MERAH - Manfaat gula merah atau brown sugar untuk kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Asal tahu saja, gula merah adalah pemanis alami populer yang terbuat dari tebu. Warna coklatnya disebabkan oleh adanya molase. 

Manfaat gula merah untuk kesehatan berkaitan erat dengan kandungan molase di dalamnya. Gula merah ini sering digunakan dalam proses pembuatan kue dan kaya akan vitamin dan mineral. 

Gula merah tersedia dalam bentuk yang dimurnikan dan tidak dimurnikan. Manfaat gula merah untuk kesehatan antara lain dapat membantu meredakan kram menstruasi, mencegah sembelit, dan bisa digunakan sebagai eksfoliator kulit alami. 

Akan tetapi, jika dilihat sebagai gula, apakah gula merah itu sehat? 

Artikel ini akan membahas pengertian gula merah dan manfaat gula merah untuk kesehatan. Selain itu, akan dibahas pula mengenai apakah gula merah lebih sehat dari gula putih?

Baca Juga: Selain Obat Dokter, Ini Cara Menurunkan Kolesterol dan Darah Tinggi Secara Alami

Pengertian gula merah

Melansir Stylecraze, gula merah dibuat dengan memasukkan gula putih dengan molase — cairan berwarna coklat tua yang diperoleh dari gula mentah selama proses pemurnian. Rasanya seperti karamel dengan konsistensi lembut dan menggumpal. 

Gula merah sering kali terasa basah saat disentuh karena kelembapan yang ada di dalam molase. Gula merah ini  memiliki banyak kegunaan kuliner dan umumnya dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat daripada gula putih.

Manfaat Gula Merah

Berikut sejumlah manfaat gula merah seperti yang dikutip dari Stylecraze dan Netmeds:

1. Meredakan Gejala Sakit Haid

Pengobatan tradisional China menggunakan gula merah untuk mengurangi kram menstruasi. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine menunjukkan bahwa gula merah dapat meringankan gejala menstruasi dan penyakit terkait. 

Gula merah juga dapat membantu menyehatkan wanita dari kehilangan darah saat menstruasi. Selain itu, teh gula merah juga dapat membantu meredakan kram menstruasi.

Gula merah ini juga disebut dapat meredakan kram dan rasa tidak nyaman selama kehamilan.

Baca Juga: Selain Obat Dokter, Ini Cara Menurunkan Kolesterol dan Darah Tinggi Secara Alami

2. Mencegah Penuaan Kulit Akibat UVB

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Ehime (Jepang), mengoleskan gula merah fraksi non-gula secara topikal dapat mencegah penuaan kulit akibat sinar UVB. Larutan non-gula 1% dan 3% ditemukan dapat mencegah penebalan kulit dan hilangnya elastisitas kulit pada tikus. 

Larutan 3% juga mencegah kerutan dan pigmentasi melanin selain meningkatkan diameter dan panjang pembuluh darah kulit. 

Gula merah juga dapat digunakan sebagai eksfolian kulit karena teksturnya yang kasar membantu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati pada kulit.

3. Membantu Mengobati Sembelit

Gula merah dapat mencegah sembelit pada anak-anak dan memiliki efek yang mirip dengan sirup buah ara (obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit). Gula merah ditemukan lebih efektif dalam mengurangi anoreksia (gangguan makan) dan menghilangkan rasa sakit saat buang air besar. 

4. Mengobati Asma

Efek anti alergi yang kuat dari gula merah dapat membantu menekan gejala yang berhubungan dengan asma. Campurkan gula merah dalam air hangat dan minum setiap hari untuk meningkatkan kesehatan pernapasan Anda.

Baca Juga: Ini 7 Penyebab Tensi Tinggi yang Perlu Diwaspadai dan Cara Menurunkannya

Apakah Gula Merah Lebih Sehat dari Gula Putih?

Apakah seseorang lebih suka gula merah daripada gula putih, itu tergantung pada preferensi individu masing-masing. Pasalnya, rasa dan warna adalah perbedaan utama di antara keduanya. 

Mengutip Netmeds, meskipun gula merah mengandung lebih banyak mineral daripada gula putih, jumlah mineral ini sangat sedikit sehingga tidak memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Ingat, gula diyakini menjadi salah satu faktor penyebab epidemi obesitas dan penyebab utama penyakit kronis termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

Untuk alasan kesehatan, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 5%-10% kalori harian dari tambahan gula. Selain itu, hal ini harus lebih dibatasi demi kesejahteraan secara keseluruhan.

Moderasi adalah mantra kunci untuk status kesehatan yang baik. Oleh karena itu, semua jenis gula harus digunakan dalam jumlah minimal dalam rencana makan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru