Intip 7 Cara Mengurangi Sampah Plastik dengan Edukasi hingga Kampanye

Jumat, 23 Agustus 2024 | 13:05 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Intip 7 Cara Mengurangi Sampah Plastik dengan Edukasi hingga Kampanye

ILUSTRASI. Botol plastik penyebab tumpukan sampah


EDUKASI - JAKARTA. Simak beberapa cara mengurangi sampah plastik. Penggunaan barang sekali pakai merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya volume sampah plastik setiap hari.

Inisiatif pengurangan sampah adalah upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Tujuan utamanya adalah mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan serta mendorong pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.

Dengan demikian, Anda dapat menyebarluaskan informasi melalui berbagai saluran edukasi mengenai pengelolaan sampah dan bahaya sampah bagi lingkungan.

Baca Juga: Tumbler, Fomo atau Kurangi Sampah?

Kenapa sampah plastik perlu dikurangi?

Pengolahan sampah plastik di Kendari

Sampah plastik perlu dikurangi karena beberapa alasan penting:

  • Lama Terurai: Plastik membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai di lingkungan. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah plastik yang sangat besar dan sulit ditangani.
  • Pencemaran Lingkungan: Sampah plastik sering kali berakhir di lautan, sungai, dan tanah, menyebabkan pencemaran yang berbahaya bagi ekosistem. Hewan laut, burung, dan makhluk lainnya bisa memakan plastik, yang dapat menyebabkan kematian atau gangguan kesehatan pada mereka.
  • Ancaman Kesehatan Manusia: Mikroplastik, yang terbentuk dari pecahan plastik yang lebih besar, dapat mencemari air minum dan makanan. Ketika manusia mengonsumsi makanan yang terkontaminasi mikroplastik, ada risiko potensial terhadap kesehatan.
  • Menggunakan Sumber Daya Tak Terbarukan: Plastik diproduksi dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan gas alam, yang merupakan sumber daya tak terbarukan. Penggunaan plastik secara berlebihan berarti kita menguras sumber daya ini dengan cepat.
  • Dampak Sosial dan Ekonomi: Pencemaran plastik dapat merugikan industri seperti perikanan dan pariwisata, yang bergantung pada lingkungan yang bersih dan sehat. Biaya pembersihan sampah plastik juga sangat tinggi dan sering menjadi beban bagi pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Pilah Sampah? Ini Warna Tong Sampah dan Cara Memilah Sampah

Bagaimana mengedukasi seseorang terkait sampah?

Beberapa cara untuk mengajarkan dan memotivasi orang untuk mengurangi sampah.

 

  • Berikan Pemahaman Tentang Dampak Sampah: Sampaikan informasi yang jelas mengenai efek negatif sampah terhadap lingkungan, kehidupan laut, dan kesehatan manusia. Menyadari dampak ini bisa memotivasi orang untuk mengurangi produksi sampah.
  • Ajarkan Prinsip 5R: Perkenalkan konsep 5R: Refuse (Menolak), Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), Recycle (Mendaur Ulang), dan Rot (Mengompos). Ajari cara menerapkan prinsip-prinsip ini dalam aktivitas sehari-hari.
  • Tunjukkan dengan Contoh Nyata: Berikan contoh konkret praktik-praktik ramah lingkungan dalam keseharian, seperti menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, membawa tas belanja sendiri, atau menghindari produk dengan kemasan berlebih.
  • Pembagian Tanggung Jawab: Bergabung dengan komunitas dan distribusikan tanggung jawab terkait pengurangan sampah di sekitar Anda. Misalnya, mengelola sistem daur ulang atau menyelenggarakan acara "zero waste."
  • Kegiatan Kreatif: Anda juga bisa mengadakan workshop atau kegiatan kreatif yang fokus pada pengurangan sampah, seperti membuat kerajinan dari bahan daur ulang.

Cara mengurangi sampah plastik

Salah satu aspek kunci dari gerakan ini adalah mengurangi penggunaan plastik, terutama plastik sekali pakai. Berikut adalah beberapa cara mengurangi sampah plastik dilansir dari laman Nature.org.

1. Gunakan Barang Berulang

Anda bisa mengganti produk sekali pakai dengan barang-barang yang dapat digunakan berulang kali, seperti botol minum tahan air, wadah makanan kaca atau stainless steel, serta tas belanja yang dapat digunakan berulang kali.

Contoh lain, Anda bisa memilih popok kain dengan bahan lembut daripada pemakaian popok sekali pakai.

2. Hindari Kemasan Sekali Pakai

Anda bisa memilih produk dengan kemasan minimal atau beralih ke produk yang dikemas dalam kemasan ramah lingkungan. Hindari pembelian produk dengan kemasan sekali pakai yang berlebihan.

Pastikan Anda membawa tas belanja kain atau tote bag sendiri ketika berbelanja yang dapat mengurangi penggunaan tas plastik.

3. Kurangi Penggunaan Sedotan

Anda perlu menghindari penggunaan sedotan plastik. Jika memang diperlukan, pertimbangkan untuk menggunakan sedotan yang dapat digunakan kembali atau beralih ke sedotan berbahan dasar lain, seperti bambu atau stainless steel.

4. Daur Ulang dan Daur Ulang Kembali

Anda bisa memulai dengan daur ulang kemasan plastik yang dapat didaur ulang. Selalu memilih produk yang dikemas dengan bahan daur ulang.

Salah satu daur ulang oleh PT Inocycle Technology Tbk (INOV)

5. Beli Produk Konsentrat

Anda bisa memilih dan mempertimbangkan pembelian produk dalam bentuk konsentrat, karena biasanya memiliki kemasan yang lebih kecil dan menghasilkan lebih sedikit sampah.

6. Membeli dan menyumbangkan barang bekas

Sebelum Anda membeli sesuatu yang baru, pertimbangkan untuk membeli barang bekas yang juga dapat menghemat banyak uang. Pastikan Anda bisa memilih barang bekas layan pakai dan tidak membuat masalah kesehatan.

7. Bergabung dengan Komunitas Lokal

Anda bisa bergabung dengan gerakan atau komunitas yang peduli lingkungan di area Anda. Banyak gerakan sosial lokal yang mempromosikan gaya hidup tanpa sampah atau zero waste.

Anda bisa mendapatkan banyak pandangan baru terkait pengelolaan sampah hingga peluang untuk membuat gerakan meluas.

Itulah penjelasan terkait langkah dan cara mengurangi sampah plastik dan sejenisnya hingga edukasi terkait pengelolaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru