Jangan sampai tertipu, ini tips membedakan ayam segar dan tiren

Kamis, 13 Mei 2021 | 08:25 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Jangan sampai tertipu, ini tips membedakan ayam segar dan tiren

ILUSTRASI. Jangan sampai tertipu, ini tips membedakan ayam segar dan tiren. ANTARAFOTO/Basri Marzuki.


2. Serat daging sapi lebih kasar dibandingkan daging babi. 

3. Lemak sapi cenderung kering dan memiliki bau yang khas. Sedangkan lemak babi meleleh dan berbau khas. 

Untuk hasil yang lebih akurat, disarankan untuk melakukan  uji rapid test dengan alat PDK lateral flow enzym-immunoeassay, yang memiliki ketelitian 0,5 persen. Tes ini merupakan tes tahap pertama dan bisa dilanjutkan dengan tes PCR. 

Cara membedakan ayam segar dan ayam tiren

Berbeda dengan hewan lain, pembuluh darah ayam berada di dalam tulang sehingga memerlukan teknik penyembelihan presisi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kehalalan serta kesejahteraan hewan tersebut. 

"Untuk penyembelihan memerlukan teknik yang cukup presisi. Dalam menyembelih (ayam) harus terpotong saluran nafas (hulqum/trachea), mar'i/esophagus, pharynx dan wadajain/arteri," ujar Supratikno, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB.

Jika Anda hendak membeli unggas seperti ayam, Supratikno memberikan informasi tentang perbedaan ayam yang segar dengan ayam tiren. 

  • Ayam segar berwarna putih kemerahan atau sedikit menguning jika ransum nya mengandung pigmen kuning. 
  • Terkadang, kaki ayam kampung berwarna hitam, kuning, ada yang bulunya berfolikel agak hitam ada juga yang tidak.
  • Baunya tidak berbau amis yang menyengat dan tidak menyimpang. 
  • Permukaan kulitnya lembab, permukaan daging bersih dan tidak ada darah. Daging ayam tiren terlihat memar dan berwarna merah keunguan. 
  • Pori-pori bekas cabutan bulunya tertutup, berbeda dengan ayam tiren yang pori-porinya terbuka. 
  • Ayam yang diberi formalin kulitnya kering dan jika dicubit biasanya tidak kembali karena kehilangan elastisitas. 

"Ayam ini (yang sudah diberi formalin) juga punya aroma spesifik dan biasanya lalat tidak mau hinggap di sini," jelasnya. 

Ayam diberi formalin dengan cara direndam atau disuntik. Hal ini dilakukan agar ayam tidak mudah busuk dan aroma busuknya hilang.  

Selanjutnya: Tetap dermawan meski bergelimang harta, ini daftar miliarder yang rutin berdonasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru