2. Kayu manis
Kayu manis, rempah yang biasa ditambahkan ke hidangan manis dan gurih di seluruh dunia, juga memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk menurunkan gula darah dan membantu mengelola diabetes.
Sekilas tentang fakta nutrisi kayu manis mungkin tidak membuat Anda percaya bahwa itu adalah makanan super. Meskipun tidak mengandung banyak vitamin atau mineral, kayu manis mengandung sejumlah besar antioksidan.
Faktanya, satu kelompok ilmuwan membandingkan kandungan antioksidan dari 26 bumbu dan rempah yang berbeda. Mereka menyimpulkan, kayu manis memiliki jumlah antioksidan tertinggi kedua setelah cengkeh.
Antioksidan penting lantaran membantu tubuh mengurangi stres oksidatif, sejenis kerusakan sel, yang disebabkan oleh radikal bebas.
Satu studi menunjukkan, mengonsumsi 500 mg ekstrak kayu manis setiap hari selama 12 minggu menurunkan penanda stres oksidatif sebesar 14% pada orang dewasa dengan pradiabetes.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri gula darah tinggi, Anda harus kenali dan waspada
Ini penting, karena stres oksidatif telah terlibat dalam perkembangan hampir setiap penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.
Lalu, kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes dengan meniru efek insulin serta meningkatkan transportasi glukosa ke dalam sel.
Ini juga dapat membantu menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, membuat insulin lebih efisien dalam memindahkan glukosa ke dalam sel.
Satu penelitian terhadap tujuh pria menunjukkan, mengonsumsi kayu manis meningkatkan sensitivitas insulin segera setelah dikonsumsi, dengan efek yang bertahan setidaknya 12 jam.
Dalam penelitian lain, delapan pria juga memperlihatkan peningkatan sensitivitas insulin setelah dua minggu suplementasi dengan kayu manis.
Baca Juga: Buat penderita diabetes, ini 5 camilan yang bisa jadi pilihan