5. Pisang
Dilansir dari Medical News Today, pisang mengandung potasium yang dapat membantu mengelola hipertensi. Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) kalium. Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), potasium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Office of Dietary Supplements menyarankan agar laki-laki berusaha untuk mengkonsumsi 3.400 mg potasium setiap hari dan perempuan sebanyak 2.600 mg.
6. Ekstrak tomat
Tomat mengandung lycopene, antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi pada 2021 menemukan, mengonsumsi ekstrak tomat dapat menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan pada orang dengan atau tanpa hipertensi.
Namun, memasukkan tomat ke dalam makanan tidak memberikan hasil yang sama. Selain itu, penelitian lain juga telah menemukan bahwa likopen dosis tinggi mengurangi tekanan darah sistolik, sedangkan tingkat yang lebih rendah tidak.
7. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline. Tubuh mengubah citrulline menjadi arginine yang dapat membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong kelenturan di arteri.
Baca Juga: Cara Praktis Turunkan Berat Badan dengan Air Putih, Sudah Tahu?
Efek ini bisa membantu aliran darah dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam suatu penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan ringan atau prehipertensi mengonsumsi ekstrak semangka yang mengandung 6 gram (g) L-citrulline/L-arginine.
Setelah 6 minggu, para peserta melihat penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Buah Penurun Darah Tinggi yang Perlu Diketahui Penderita Hipertensi"
Penulis : Alicia Diahwahyuningtyas
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News